Kamis, 13 Oktober 2011

PTERYGIUM


PTERYGIUM
Pterygium berasal dari bahasa Yunani yang berarti sayap. Pterygium merupakan suatu pertumbuhan jaringan konjungtiva yang bersifat degeneratif. Pertumbuhan ini biasanya terletak pada celah kelopak mata bagian dalam ataupun luar konjungtiva yang meluas sampai daerah kornea. Pterygium berbentuk segitiga dengan puncak di daerah sentral atau kornea. Pterygium dapat mengenai kedua mata. Penyakit ini mudah meradang dan bila terjadi iritasi maka bagian pterygium tersebut akan berwarna merah.
Keadaan ini diduga merupakan fenomena iritatif akibat sinar ultraviolet, pengeringan dan lingkungan dengan angin banyak, karena sering terdapat pada orang yang sebagian besar hidupnya berada pada di lingkungan berangin, penuh sinar matahari, berdebu dan berpasir.
Pterygium dapat tidak memberikan keluhan atau akan memberikan keluhan mata iritatif, merah, dan mungkin menimbulkan astigmatisme yang akan memberikan gangguan tajam penglihatan.
Pengobatan tidak diperlukan karena sering bersifat rekuren/kambuh, terutama pada pasien yang masih muda ( < 40 tahun ) tingkat kekambuhan dapat mencapai 50%. Bila pterygium meradang dapat diberikan steroid atau suatu tetes mata dekongestan. Bila pterygium meluas sampai menutup pupil maka harus dilakukan pembedahan dengan mengangkat jaringan pterygium tersebut beserta sebagian kecil lapisan kornea bagian atas yang melewati daerah pelanggaran ini. Untuk mencegah kekambuhan khususnya pada orang yang bekerja di luar, yang bersangkutan harus memakai kaca mata pelindung.
Tindakan pembedahan adalah suatu tindakan bedah plastic yang dilakukan bila pterygium telah mengganggu penglihatan. Pterygium harus dibedakan dengan Pseudopterygium, yang merupakan perlekatan konjungtiva dengan kornea yang cacat. Sering pseudopterygium ini terjadi pada proses penyembukan tukak kornea, sehingga konjungtiva akan menutupi kornea. Letak pseudopterygium ini pada daerah konjungtiva yang terdekat dengan proses kelainan kornea sebelumnya. Perbedaan dengan pterygium selain pada letaknya adalah Pseudopterygium tidak harus pada celah kelopak mata. Selain itu dari anamnesis dengan pasien terdapat riwayat kelainan kornea sebelumnya, misalnya tukak/ulkus kornea.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar